Selasa, 22 Juli 2008

SYAIR SPIRITUAL III

AKU
(5)
Aku adalah yatim
Dalam rumah tanah
Aku tak berjenis kelamin
Dalam jasad yang berpasangan
Aku adalah sebaya
Tidak beribu dan berbapa
Aku adalah yang menghidupi
Berasal dari Yang Maha Hidup
(Roh Idhafi)
Aku adalah terang
Mampu menembus kegelapan
Aku adalah kusir
Dalam pelana kuda musafir
Aku tak kenal mati
Dalam dunia yang penuh misteri
Aku adalah titik
Aku adalah putaran
Aku adalah bintang
Aku adalah dekat
Tak terukur dengan alat
Aku adalah khalifah
Berada dalam Qalbu Arif Billah
Aku menjadi tiri
Dalam Qalbu iri hati (hipokrisi)
Hubunganku adalah cinta
Pakaianku adalah taqwa
Makananku adalah amal ibadah
Kendaraanku adalah ikhlas
Sikapku adalah tawakal
Pendirianku adalah istiqomah
Pandanganku adalah muwajjahah
Asalku adalah fitrah
Shalatku adalah daim
Tak terbatas ruang dan waktu
Aku tak tidur dan bermimpi
Aku adalah nyala
Dalam lembah tuwa
Aku adalah Mutiara
Dalam luas samudera
Aku adalah telanjang
Tanpa atribut kemewahan
Aku......
Aku......
Aku......
Sulit kuuraikan.....!!!???
Tbn-Bks-Jbr-Indonesia, 29 Juni 1996
SERIBU PERTANYAAN "MENGAPA ?"
(6)
Mengapa engkau hanya takut di mulut ?
Padahal hatimu tetap kalut !
Mengapa engkau hanya takut dosa-neraka ?
Padahal hatimu tetap buta !
Mengapa engkau hanya takut tak masuk syurga ?
Padahal hatimu tetap ternoda !
Takut kepada makhluk
Membuat hati terantuk-lapuk
Takut kepada azab
Membuat hati terhijab - gelap
Takut Neraka dan kehilangan Syurga
Membuat hati semakin menyimpan benih bara
Tidakkah kemengapaan ini engkau buktikan
Untuk mengantisipasi dan menjawab
Kebagaimanaan nanti ?
Tidakkah kemengapaan ini engkau jadikan
Titik tolak dalam menggali :
Arti diri
Arti hidup
Arti Beragama
Arti ber-Tuhan
Agar tujuan kelak
Tidak sesat jalan ?
Sehingga para Malaikat tidak bertanya
Mengapa sampai 'begini ?', 'begitu ?', dan 'demikian ?'
Padahal insan hamba dan khalifah Tuhan ?
Hanya melalui kedunguan
Timbul kefakiran
Hanya melalui kepapaan
Timbul kepasrahan
Hanya melalui kesakitan dan keterjepitan
Timbul teriakan mohon pertolongan
Mengapa pertanyaan-pertanyaan pokok dan kritis
Yang selama ini tersembunyi dalam diri
Engkau selalu selimuti dan ingkari ?
Tidakkah engkau munculkan untuk mencari jawab
Yang memuaskan dirimu ?
Mengapa....?
Mengapa engkau tak gunakan akal pikiran ?
Mengapa....?
Mengapa engkau tak gunakan kitab suci dan sunnah
Sebagai suluh kebenaran?
Mengapa....?
Kemengapaan itu semuanya akan terjawab
dalam dirimu sendiri !!!
Mengapa belum kau gali juga
Pada hari ini ?
Mengapa....?
Mustahil kejahilan dan kedunguan diri
Mampu menafsirkan dan memahami
Ayat-ayat firman kitab suci
Karena kesucian dapat terbaca dan terpahami
lewat kesucian pula
Ayat-ayat wahyu Ilahi tak mampu dipahami
Hamba-hamba yang belum menerima 'wahyu' dariNya
Mengapa pada hari ini engkau belum memulai juga
Membuka selimut diri ?
Untuk mengenal dan memahami
Realitas diri Universal !!!
Mengapa....??!!
Jawablah kemengapaan ini sebelum dirimu terkubur
Dalam kegelapan yang memilukan...!!!
Tbn-Bks-Jbr-Indonesia, 24 Juli 1997

Tidak ada komentar: