Selasa, 08 April 2008

Dunia Merupakan Pesantren dan Sekolah Kehidupan

"Dunia adalah ladang Akhirat" (Al Hadits).

Menuntut ilmu baik ilmu yang dhohir (ilmu formal duniawi) maupun yang batin (ilmu akhirat/ilmu laduni) semestinya dapat dirampungkan/dikhatamkajikan atau sampai tuntas (mastery). Kehidupan dunia diibaratkan sebagai pesantren dan sekolah kehidupan bagi umat manusia yang ingin sukses lulus memasuki kehidupan akhirat. Banyak orang yang belajar ilmu memiliki harapan setelah selesai belajar ia memperoleh tanda kelulusan. Baik itu dari pesantren maupun dari sekolah. Begitu juga pesantren dan sekolah kehidupan di dunia ini. Mengapa manusia diwajibkan menuntut ilmu lahir dan batin tujuannya tidak lain agar kelak dapat hidup sukses di dunia dan akhirat. Namun tidak sedikit yang abai tentang ilmu agar manusia lulus memasuki dunia akhirat (Singgasana Allah SWT). Untuk memasuki dunia akhirat menurut arifbillah pintunya adalah dengan belajar ilmu laduni pada Guru Mursyid yang ahli. Ilmu laduni atau ilmu tasawuf/ilmu bermanfaat jelas tepat sasarannya jika dibimbing dan dipandu oleh ahlinya. Tujuan dari belajar ilmu tasawuf adalah membaca kitab diri sendiri (iqra ke dalam diri) secara tuntas dan bermakna minadzulumati ilannuur (dari diri gelap menjadi cahaya terang benderang). "Barang siapa tidak merasakan pasti ia tidak memiliki pengalaman/pengetahuan (Lam yadzuk walam ya'rif)"(Al Hadits).

Tidak ada komentar: